Tutorial Insomnia: Solusi Mudah untuk Query Parameters Seperti di Postman

Tutorial Insomnia: Solusi Mudah untuk Query Parameters Seperti di Postman


Halo semuanya! Selamat datang kembali di blog Teknisi Serba Bisa. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas topik yang mungkin sudah sering Anda temui jika Anda bekerja dengan API, yaitu penggunaan query parameters. Jika Anda pernah menggunakan Postman, Anda pasti tahu betapa mudahnya menambahkan query parameters ke dalam URL API Anda. Namun, bagaimana jika Anda ingin menggunakan Insomnia sebagai alternatif? Sayangnya, fitur query parameter tidak tersedia secara langsung di Insomnia. Tapi jangan khawatir! Ada solusi yang sangat mudah dan efektif untuk mengatasi masalah ini.




Mengapa Memilih Insomnia?

 

Insomnia adalah alat yang kuat untuk mengelola dan menguji API, dengan antarmuka yang sederhana dan ringan. Meskipun tidak sepopuler Postman, Insomnia tetap menjadi pilihan yang menarik karena performanya yang cepat dan konsumsi sumber daya yang lebih rendah. Namun, satu hal yang mungkin menjadi kendala bagi pengguna Postman yang beralih ke Insomnia adalah absennya fitur query parameters yang tersedia secara langsung.

 

Solusi: Plugin Path Parameters

 

Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan plugin bernama Path Parameters yang dikembangkan oleh Gregory Schier. Plugin ini memungkinkan Anda menambahkan query parameters di Insomnia dengan cara yang sangat mirip seperti di Postman. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menginstal dan menggunakan plugin ini:

 

Instalasi Plugin Path Parameters

 

  1. Buka Insomnia di komputer Anda.
  2. Klik pada tab 'Plugins' di bagian atas layar.
  3. Di kotak pencarian, ketik 'insomnia-plugin-path-parameters'.
  4. Setelah plugin ini muncul, klik 'Install' dan plugin akan otomatis terpasang.

 

Menggunakan Path Parameters

 

Setelah plugin terpasang, Anda dapat mulai menggunakannya. Misalnya, jika Anda ingin menambahkan parameter id ke URL API Anda, Anda bisa menambahkannya di bagian yang telah disediakan oleh plugin ini.

 

Plugin ini akan otomatis mengelola query parameters sesuai dengan yang Anda masukkan, sama seperti yang Anda lakukan di Postman.

 

Kesimpulan

 

Dengan adanya plugin Path Parameters, Insomnia kini menjadi semakin user-friendly dan mampu bersaing dengan Postman dalam hal kemudahan penggunaan, terutama untuk penambahan query parameters. Jadi, jika Anda ingin mencoba alternatif baru yang lebih ringan dan cepat, Insomnia dengan plugin ini bisa menjadi pilihan tepat. Jangan ragu untuk mencobanya dan lihat sendiri betapa mudahnya pengelolaan API dengan Insomnia!

 

Terima kasih telah membaca artikel ini di blog Teknisi Serba Bisa. Semoga informasi yang saya bagikan bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Link Plugin : https://insomnia.rest/plugins/insomnia-plugin-path-parameters

Mengatasi ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents' dengan Mudah

Mengatasi ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents' dengan Mudah


Halo, para pembaca setia Teknisi Serba Bisa! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas masalah yang cukup sering ditemui oleh para pengguna Jupyter Notebook, yaitu error ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents'. Mari kita pelajari bersama cara mengatasinya dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.


Mengenal Masalah


Ketika menjalankan Jupyter Notebook, mungkin Anda pernah mengalami error dengan pesan seperti ini.


AryaWisanggeni@LAPTOP-AABC2SE MINGW64 /d/Code
$ jupyter notebook
Traceback (most recent call last):
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\notebook\traittypes.py", line 235, in _resolve_classes
    klass = self._resolve_string(klass)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 2015, in _resolve_string
    return import_item(string)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\utils\importstring.py", line 33, in import_item
    module = __import__(package, fromlist=[obj])
ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents'

During handling of the above exception, another exception occurred:

Traceback (most recent call last):
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\runpy.py", line 196, in _run_module_as_main
    return _run_code(code, main_globals, None,
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\runpy.py", line 86, in _run_code
    exec(code, run_globals)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\Scripts\jupyter-notebook.EXE\__main__.py", line 7, in <module>
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\jupyter_core\application.py", line 283, in launch_instance
    super().launch_instance(argv=argv, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\config\application.py", line 1073, in launch_instance
    app = cls.instance(**kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\config\configurable.py", line 583, in instance
    inst = cls(*args, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 1292, in __new__
    inst.setup_instance(*args, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 1335, in setup_instance
    super(HasTraits, self).setup_instance(*args, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 1311, in setup_instance
    init(self)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\notebook\traittypes.py", line 226, in instance_init
    self._resolve_classes()
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\notebook\traittypes.py", line 238, in _resolve_classes
    warn(f"{klass} is not importable. Is it installed?", ImportWarning)
TypeError: warn() missing 1 required keyword-only argument: 'stacklevel'


Error ini menunjukkan bahwa Jupyter Notebook tidak dapat menemukan module 'jupyter_server.contents'. Hal ini sering disebabkan oleh ketidakcocokan versi package yang terinstal.


Cara Mengatasi


Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:


Uninstall Package 'traitlets'


Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menguninstall package 'traitlets' yang saat ini terinstal di sistem. Jalankan perintah berikut di terminal atau command prompt:

 

pip3 uninstall traitlets


Install Kembali Package 'traitlets' dengan Versi Tertentu


Setelah menguninstall, kita akan menginstall kembali package 'traitlets' dengan versi yang kompatibel. Gunakan perintah berikut:


pip3 install traitlets==5.9.0


Dengan mengikuti kedua langkah di atas, error ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents' seharusnya dapat teratasi.


Kesimpulan


Mengatasi error pada Jupyter Notebook memang bisa membingungkan, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda bisa menyelesaikannya dengan mudah. Pastikan untuk selalu memperbarui dan memeriksa kompatibilitas package yang digunakan.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menemukan masalah serupa, jangan ragu untuk mencoba langkah-langkah di atas.


Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang mungkin menghadapi masalah serupa. Klik tombol share di bawah ini dan bantu mereka menemukan solusi!


Terima kasih telah membaca artikel di Teknisi Serba Bisa. Sampai jumpa di artikel berikutnya!


Referensi

  • https://stackoverflow.com/questions/77549493/modulenotfounderror-no-module-named-jupyter-server-contents/77549554#77549554
  • https://github.com/microsoft/azuredatastudio/issues/24436
Fungsi PHP strip_tags untuk Keamanan dan Kebersihan Data

Fungsi PHP strip_tags untuk Keamanan dan Kebersihan Data


Halo, pembaca setia Teknisi Serba Bisa! Kali ini, kita akan membahas sebuah fungsi penting dalam pemrograman PHP yang sering digunakan untuk meningkatkan keamanan dan kebersihan data strip_tags. Bagi Anda yang sering bergelut dengan pengembangan web, pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi yang satu ini. Namun, bagi yang baru terjun ke dunia PHP, mari kita pelajari bersama fungsi ini secara lebih mendalam.

 

Apa itu strip_tags?

 

strip_tags adalah sebuah fungsi dalam PHP yang digunakan untuk menghapus semua tag HTML dan PHP dari sebuah string. Ini sangat berguna ketika Anda ingin membersihkan data input dari pengguna, terutama ketika data tersebut berasal dari formulir (form) yang diisi secara bebas. Menghapus tag-tag ini dapat membantu mencegah serangan XSS (Cross-Site Scripting) dan menjaga tampilan konten agar tetap rapi.


Bagaimana Cara Kerjanya?


Sintaks dasar dari fungsi strip_tags adalah sebagai berikut:


strip_tags(string $string, array|string|null $allowed_tags = null): string


$string dalam hal ini artinya string yang ingin Anda bersihkan dari tag HTML dan PHP. $allowable_tags dalam hal ini opsional Daftar tag yang diperbolehkan tetap ada dalam string.


Berikut adalah contoh penggunaan sederhana dari strip_tags:

 

<?php
$input = "<p>Hello, <b>world!</b> <a href='https://teknisiserbabisa.com'>Click here</a></p>";
$output = strip_tags($input);
echo $output;
?>


Pada contoh di atas, strip_tags akan menghapus semua tag HTML, sehingga hasil yang dicetak adalah:


Hello, world! Click here


Mengizinkan Tag Tertentu

 

Terkadang, Anda mungkin ingin mempertahankan beberapa tag HTML untuk keperluan format. Anda bisa menggunakan parameter kedua dari strip_tags untuk menentukan tag yang diperbolehkan:


<?php
$input = "<p>Hello, <b>world!</b> <a href='https://teknisiserbabisa.com'>Click here</a></p>";
$output = strip_tags($input, '<b><a>');
echo $output;
?>


Pada contoh ini, tag <b> dan <a> tidak akan dihapus, sehingga hasilnya adalah:


Hello, world! Click here


Keuntungan Menggunakan strip_tags


  1. Keamanan: Menghapus tag berbahaya seperti <script> dapat mencegah serangan XSS.
  2. Kebersihan Data: Memastikan data yang ditampilkan tidak mengandung tag HTML yang tidak diinginkan.
  3. Kesesuaian Tampilan: Menghindari masalah tampilan yang disebabkan oleh tag HTML yang tidak tertutup dengan benar atau tidak sesuai konteks.

 

 Kesimpulan

 

Fungsi strip_tags dalam PHP adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan keamanan dan kebersihan data input dari pengguna. Dengan menggunakan strip_tags, Anda dapat menghilangkan tag HTML dan PHP yang tidak diinginkan dari string, serta menjaga konten tetap aman dan rapi.

 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan keterampilan dalam pemrograman PHP. Jika Anda merasa artikel ini menarik dan bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-teman atau rekan kerja Anda. Terima kasih telah membaca Teknisi Serba Bisa, sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 

Bagikan Artikel Ini Jika Bermanfaat!

 

Selalu ingat, berbagi ilmu adalah salah satu cara terbaik untuk saling membantu dan berkembang bersama. Mari kita jadikan komunitas kita lebih kuat dan lebih pintar!

 

Referensi:

  • https://www.php.net/manual/en/function.strip-tags.php
  • https://stackoverflow.com/questions/36247382/remove-html-tags-from-strings-on-laravel-blade
     
Mengintegrasikan UUID Versi 4 ke Project PHP Menggunakan Composer

Mengintegrasikan UUID Versi 4 ke Project PHP Menggunakan Composer


Selamat datang, sobat Teknisi!

 

Keamanan dan kinerja aplikasi dalam era digital yang terus berkembang sangat penting. Menggunakan UUID Versi 4 (Universally Unique Identifier) adalah salah satu cara untuk meningkatkan keduanya. Di dalam panduan ini, kami akan membahas bagaimana Anda dapat mengintegrasikan UUID Versi 4 ke dalam proyek PHP Anda menggunakan Composer, memberikan keuntungan tambahan untuk pengembangan aplikasi Anda. 


Langkah-langkah yang harus diikuti untuk menambah UUID Versi 4 ke proyek PHP dengan menggunakan Composer:


  1. Instal Composer (jika belum terpasang)
  2. Buat Proyek PHP Baru atau Buka Proyek PHP yang Sudah Ada.
  3. Tambahkan Dependency UUID ke composer.json.
  4. Lakukan Update Composer. Gunakan UUID di dalam kode Anda.
  5. Uji Coba dan Validasi.


tambahkan depency ramsey/uuid pada file composer.json seperti pada kode di bawah ini.


"require": {
  "ramsey/uuid": "^4.1"
}

 

Setelah itu buka terminal milik Sobat, lalu ketikkan perintah di bawah ini.

 

composer update

 

Berikut di bawah ini adalah kodingan pada file php.

 

<?php
use Ramsey\Uuid\Nonstandard\Uuid;

require_once __DIR__ . '/vendor/autoload.php';

$uuidV4 = Uuid::uuid4();
echo $uuidV4;


Sobat akan dapat dengan mudah mengintegrasikan UUID Versi 4 ke dalam proyek PHP Anda dengan mengikuti langkah-langkah di atas, meningkatkan keamanan dan kinerja aplikasi Sobat.

 

Kesimpulan:


Oleh karena itu, menambahkan UUID Versi 4 ke proyek PHP menggunakan Composer adalah tindakan yang sangat disarankan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja aplikasi Anda. Dengan UUID, Anda dapat dengan aman menghasilkan identifier unik secara acak tanpa khawatir tentang konflik. Selain itu, integrasi dengan Composer mempermudah proses ini. Anda siap menawarkan solusi yang lebih handal dan efektif kepada pengguna Anda dengan mengikuti langkah-langkah ini.


Semoga bermanfaat, terima kasih.

Tools Parse Script HTML Gratis

Tools Parse Script HTML Gratis


Halo Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Pernahkah kamu ingin menyematkan kode HTML yang rumit di blog Blogger, tapi malah error? Jangan panik! Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kita untuk melakukan parse terhadap suatu kode HTML.

 

Sebagai blogger, kamu mungkin sering menemui kebutuhan untuk menambahkan kode HTML ke blog. Baik untuk memasang widget, iklan, atau fitur lainnya. Namun, tak jarang kode HTML yang rumit malah membuat blog error.

 

Di sinilah peran penting parse script HTML. Parse script membantu mengubah kode HTML menjadi format yang aman dan kompatibel dengan Blogger.

 



Kesimpulan:


Parse script HTML adalah alat penting bagi blogger untuk memastikan kode HTML yang digunakan aman dan kompatibel. Semoga artikel ini bermanfaat! Bagikan artikel ini kepada teman-teman bloggermu agar mereka juga bisa memanfaatkan jurus-jurus ampuh ini.

Mengatasi Masalah Lampu Oranye Berkedip 5 Kali pada Printer Canon IP2770

Mengatasi Masalah Lampu Oranye Berkedip 5 Kali pada Printer Canon IP2770

Halo, Sobat Teknisi Serba Bisa!


Printer Canon IP2770 adalah salah satu perangkat yang andal untuk kebutuhan cetak harian. Namun, kadang-kadang kita dihadapkan pada masalah teknis yang membuat printer tidak berfungsi seperti biasanya. Salah satu masalah umum yang muncul adalah ketika lampu oranye pada printer IP2770 berkedip lima kali. Nah, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?


  1. Pastikan Cartridge Terpasang dengan Benar: Cartridge printer harus terpasang dengan benar di dalam printer. Matikan printer dan buka tutup cartridge. Lepaskan cartridge dan pastikan untuk memasangnya kembali dengan benar. Pastikan cartridge terkunci dengan aman di tempatnya.
  2. Bersihkan Cartridge dan Slotnya: Kotoran atau debu yang menempel pada cartridge atau slotnya dapat mengganggu koneksinya. Bersihkan cartridge dan slotnya dengan lembut menggunakan kain yang tidak berbulu atau kapas. Pastikan tidak ada debu atau kotoran yang menghalangi kontak.
  3. Periksa Cartridge yang Rusak atau Tidak Kompatibel: Cartridge printer mungkin mengalami masalah teknis seperti kontak yang kotor atau rusak. Periksa cartridge untuk melihat apakah ada kerusakan atau keausan yang signifikan. Pastikan juga Anda menggunakan cartridge yang sesuai dan kompatibel dengan printer Anda. Cartridge palsu atau tidak resmi mungkin tidak berfungsi dengan baik.
  4. Ganti Cartidge Baru: Tidak harus semua cartidge langsung diganti, coba cek dengan menggunakan cartidge lain (masih satu seri) diaplikasikan ke printer. Jika ditemukan salah satu cartidge saja yang rusak, maka cartidge tersebutlah yang perlu diganti.

Mengatasi masalah teknis pada printer memang membutuhkan sedikit kesabaran dan pemecahan masalah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan Anda dapat mengatasi masalah lampu oranye yang berkedip lima kali pada printer Canon IP2770 dan kembali mencetak dokumen dengan lancar.


Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda jika Anda merasa informasinya bermanfaat! Semoga berhasil!