HIX.AI: Alat Praktis untuk Ringkasan Video YouTube

HIX.AI: Alat Praktis untuk Ringkasan Video YouTube


Pernahkah Anda menemukan video YouTube menarik tetapi terlalu panjang untuk ditonton secara langsung? Jangan khawatir, karena sekarang ada HIX.AI, alat berbasis AI yang bisa membantu Anda membuat ringkasan video YouTube secara instan.

 

Sebagai teknisi yang sering belajar dan berbagi dari video YouTube, Anda pasti membutuhkan cara untuk menangkap poin-poin penting tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam. Inilah alasan mengapa HIX.AI sangat berguna!


HIX.AI memiliki fleksibilitas paket layanan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gratis hingga berbayar. Paket gratis memungkinkan penggunaan terbatas seperti ringkasan 1 artikel per bulan atau hingga 1.000 kata per minggu. Namun, bagi pengguna profesional yang membutuhkan fitur tanpa batas, tersedia paket Pro dengan harga mulai dari $4,99/bulan, atau bahkan akses penuh tanpa batas dengan biaya $39,99/bulan (saat artikel ini terbit, Desember 2024).

 

Keunggulan HIX.AI untuk Ringkasan YouTube:

  1. Proses Cepat: Masukkan link video YouTube, dan HIX.AI akan langsung memberikan ringkasannya.
  2. Hasil Akurat: AI cerdas ini memahami isi video dan menghasilkan ringkasan yang relevan.
  3. Efisiensi Waktu: Tak perlu lagi menonton video panjang untuk mengambil inti pembahasannya.
  4. Fleksibel: Cocok untuk berbagai jenis video—tutorial, vlog, presentasi, hingga dokumenter.

 

Cara Menggunakan HIX.AI untuk Ringkasan Video YouTube


  1. Kunjungi HIX.AI.
  2. Salin link video YouTube yang ingin dirangkum.
  3. Tempelkan link di fitur summary HIX.AI.
  4. Klik generate, dan ringkasan Anda siap dalam hitungan detik!

 

Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke teman-teman Anda. Siapa tahu mereka juga butuh alat seperti ini!

Membuat Fitur Text-to-Speech di Website dengan SpeechSynthesis API (JS)

Membuat Fitur Text-to-Speech di Website dengan SpeechSynthesis API (JS)


Halo, sobat Teknisi Serba Bisa!


Kali ini kita akan belajar cara membuat fitur Text-to-Speech (TTS) di website menggunakan SpeechSynthesis API. Dengan fitur ini, Anda dapat membuat teks pada website dibaca oleh suara komputer secara langsung. Yuk, simak langkah-langkahnya!


Apa Itu SpeechSynthesis API?


SpeechSynthesis API adalah fitur bawaan browser modern yang memungkinkan kita membuat teks diucapkan dengan suara komputer. API ini mudah digunakan dan mendukung pengaturan nada suara, kecepatan, dan volume.


Langkah-Langkah Membuat Text-to-Speech


Berikut adalah kode sederhana untuk menambahkan fitur Text-to-Speech:


<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <title>Text-to-Speech</title>
</head>
<body>
    <!-- Tombol untuk memulai Text-to-Speech -->
    <button id="btn">Speak</button>

    <script>
        document.getElementById("btn").addEventListener("click", () => {
            var msg = "Glad to meet you, my friend!";
            const utterance = new SpeechSynthesisUtterance(msg);

            // Mengontrol pitch, rate, dan volume
            utterance.pitch = 1;
            utterance.rate = 0.5;
            utterance.volume = 1;

            speechSynthesis.speak(utterance);
        });
    </script>
</body>
</html>


Penjelasan Kode


  1. Tombol Speak: Tombol ini memulai fitur TTS ketika diklik.
  2. SpeechSynthesisUtterance: Objek yang memuat teks untuk diucapkan. Pada contoh ini, teksnya adalah "Glad to meet you, my friend!".
  3. Pengaturan Suara: Anda dapat mengontrol suara dengan tiga properti utama:
    1. utterance.pitch: Mengatur nada suara (0-2, default = 1).
    2. utterance.rate: Mengatur kecepatan pembacaan (0.1-10, default = 1).
    3. utterance.volume: Mengatur volume suara (0-1, default = 1).
  4. speechSynthesis.speak(): Fungsi untuk memulai pembacaan teks. 

 

Cara Mencobanya


  1. Salin kode di atas ke file HTML.
  2. Buka file tersebut di browser yang mendukung SpeechSynthesis API (seperti Chrome, Edge, atau Firefox).
  3. Klik tombol Speak dan dengarkan teksnya dibacakan!

 

Kesimpulan

 

SpeechSynthesis API adalah cara sederhana dan efektif untuk menambahkan fitur Text-to-Speech ke website Anda. Fitur ini sangat berguna untuk meningkatkan aksesibilitas, seperti membantu pengguna dengan gangguan penglihatan.


Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, Teknisi Serba Bisa!

Mengurangi Iklan di HP Xiaomi yang Mengganggu

Mengurangi Iklan di HP Xiaomi yang Mengganggu


Halo, Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Siapa yang tidak kesal dengan iklan yang tiba-tiba muncul di HP Xiaomi, terutama di aplikasi bawaan seperti Mi Video dan Mi Browser? Jangan khawatir, ada cara mudah untuk menghilangkan gangguan ini dan membuat pengalaman menggunakan MIUI jadi lebih menyenangkan.

 

Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu coba:

 

Menonaktifkan MSA

  1. Buka Settings > Sandi dan Keamanan > Otorisasi dan Pencabutan.
  2. Geser toggle MSA ke kiri dan klik Cabut.

 

Menonaktifkan GetApps

  1. Buka Settings > Sandi dan Keamanan > Otorisasi dan Pencabutan.
  2. Scroll ke bawah, geser toggle GetApps ke kiri, dan klik Cabut.


Menonaktifkan Preferensi Layanan Iklan

  1. Buka Settings > Setelan tambahan > Layanan Iklan.
  2. Geser toggle Rekomendasi Iklan yang Dipersonalisasi ke kiri.


Menonaktifkan Iklan dari Aplikasi Tema

  1. Buka aplikasi Tema.
  2. Klik Profil (pojok kanan bawah), lalu buka Pengaturan (ikon roda gigi di pojok kanan atas).
  3. Geser toggle Tampilan Iklan ke kiri.

 

Setelah melakukan langkah-langkah ini, iklan yang mengganggu akan berkurang drastis, sehingga kamu bisa menikmati HP Xiaomi dengan lebih nyaman.

 

Semoga tips ini bermanfaat! Jika kamu merasa artikel ini membantu, jangan lupa untuk bagikan ke teman-teman kamu agar mereka juga tahu cara menghilangkan iklan di HP Xiaomi.

Cara Mudah Mengetahui Commit yang Terkait dengan File di Git

Cara Mudah Mengetahui Commit yang Terkait dengan File di Git


Halo, Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Apakah Anda pernah penasaran untuk mengetahui siapa yang terakhir mengubah file tertentu di repository Git, atau kapan perubahan itu terjadi? Di artikel ini, kami akan membahas cara melacak commit yang berhubungan dengan file tertentu, termasuk bagaimana menangani file yang berada dalam subdirektori. Yuk, kita mulai!

 

Pentingnya Mengetahui Commit yang Terkait

 

Mengetahui commit yang terkait dengan file sangat berguna untuk:

  1. Melacak riwayat perubahan pada kode.
  2. Menemukan penyebab bug yang muncul.
  3. Memahami alasan di balik perubahan kode yang dilakukan.


Cara Mengetahui Commit yang Berkaitan dengan File


Berikut adalah langkah-langkah untuk melacak commit yang berhubungan dengan file tertentu:


  1. Pindah ke Folder Repository Git. Buka terminal Anda, lalu navigasikan ke folder repository project yang ingin Anda analisis.
  2. Gunakan Perintah git log dengan Path Lengkap File. Untuk mengetahui commit yang berhubungan dengan file tertentu, Anda perlu mencantumkan path lengkap file dalam perintah berikut:

  3. git log -- <path-lengkap-nama-file>

    Contoh: Jika Anda ingin melihat riwayat commit untuk file __sidebar.blade.php yang ada di dalam folder resources/views/partials/, gunakan:


    git log -- resources/views/partials/__sidebar.blade.php

    Hasilnya: Anda akan melihat daftar commit yang pernah memodifikasi file tersebut, lengkap dengan informasi hash commit, penulis, tanggal, dan pesan commit.


  4. Gunakan git blame untuk Menelusuri Perubahan Per Baris. Perintah ini berguna jika Anda ingin melihat siapa yang terakhir mengubah setiap baris di file tersebut:

  5. git blame resources/views/partials/__sidebar.blade.php

  6. Lihat Perbedaan pada Commit Tertentu. Jika Anda menemukan commit yang menarik, gunakan hash commit untuk melihat detail perubahannya:

  7. git show <hash-commit>

  8. Tips Tambahan untuk Filter Lebih Spesifik

  9. Menampilkan commit yang terjadi dalam jangka waktu tertentu:


    git log --since="1 month ago" -- resources/views/partials/__sidebar.blade.php

    Menambahkan opsi untuk format yang lebih rapi:


    git log --pretty=format:"%h %an %ar - %s" -- resources/views/partials/__sidebar.blade.php

Kesimpulan

 

Mengetahui commit yang berkaitan dengan file di Git sangat membantu untuk memahami perjalanan perubahan kode dalam project Anda. Pastikan selalu menggunakan path lengkap file untuk hasil yang akurat, terutama jika file berada di dalam subdirektori.

 

Jika artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-teman Anda. Semoga tips ini membantu aktivitas coding Anda menjadi lebih mudah. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Menganalisis Durasi dan Mengambil Sampel Frame Video dengan Python Menggunakan OpenCV

Menganalisis Durasi dan Mengambil Sampel Frame Video dengan Python Menggunakan OpenCV


Halo, Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Apakah kamu pernah penasaran ingin mengetahui durasi dan gambaran cepat dari sebuah video tanpa harus menontonnya seluruhnya? Di artikel kali ini, kita akan membahas cara mudah menganalisis durasi dan mengambil sampel frame dari video menggunakan Python dan library OpenCV. Teknik ini sangat berguna jika kamu ingin mendapatkan overview dari video yang panjang atau menganalisisnya secara otomatis.


Mengapa Menggunakan OpenCV?

OpenCV adalah salah satu library paling populer untuk pemrosesan gambar dan video. Dengan kemampuannya yang canggih, kamu bisa dengan mudah membaca, memodifikasi, dan menganalisis video, termasuk mengukur durasi dan mengambil sampel frame pada interval tertentu.


Kode Python untuk Menganalisis Video

Berikut adalah kode Python sederhana yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis video:

import cv2

# Path to the uploaded video file
video_path = '/mnt/data/2024-10-15 18-42-54.mp4'

# Open the video file
cap = cv2.VideoCapture(video_path)

# Get the total number of frames and frames per second (fps) for time calculation
total_frames = int(cap.get(cv2.CAP_PROP_FRAME_COUNT))
fps = cap.get(cv2.CAP_PROP_FPS)
duration = total_frames / fps  # Duration in seconds

# Output the duration and fps of the video
print(f"Durasi: {duration} detik, FPS: {fps}")

# Read through the video to analyze frames (initial sampling approach)
frame_count = 0
frames_sampled = []

# Sample every 300th frame (~ every 10 seconds at 30 FPS) to get an overview
sample_rate = 300

while cap.isOpened():
    ret, frame = cap.read()
    if not ret:
        break
    if frame_count % sample_rate == 0:
        frames_sampled.append(frame)
    frame_count += 1

# Release the video capture object
cap.release()

# Number of frames sampled for an overview
print(f"Jumlah frame yang diambil sampelnya: {len(frames_sampled)}")


Penjelasan Kode

Kode di atas memiliki beberapa fungsi utama:

  1. Mengimpor Library OpenCV: import cv2 untuk membuka dan memanipulasi video.
  2. Membaca Video: Menggunakan cv2. VideoCapture untuk membuka file video dan mendapatkan informasi durasi serta FPS.
  3. Sampling Frame: Kode mengambil setiap 300 frame sebagai sampel (kurang lebih setiap 10 detik jika FPS video adalah 30).
  4. Menampilkan Hasil: Kode akan menampilkan durasi video serta jumlah frame yang berhasil diambil sebagai sampel.


Kapan Teknik Ini Berguna?

Teknik ini sangat bermanfaat ketika kamu ingin:

  1. Menganalisis video panjang dengan cepat.
  2. Melakukan monitoring otomatis pada video pengawasan (CCTV).
  3. Menerapkan deteksi objek pada video dengan efisiensi tinggi.


Dengan metode sampling ini, kamu bisa menghemat waktu dan mendapatkan informasi penting dari video tanpa harus menonton semuanya.


Kesimpulan

Menggunakan Python dan OpenCV, kamu dapat dengan mudah menganalisis video dan mendapatkan informasi penting dengan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikan ke teman-teman kamu. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Perbedaan Fallback dan Callback: Contoh dalam PHP dan JavaScript

Perbedaan Fallback dan Callback: Contoh dalam PHP dan JavaScript

Halo para pembaca blog Teknisi Serba Bisa! Dalam dunia pemrograman, kita sering mendengar istilah fallback dan callback. Meskipun kedua konsep ini terlihat mirip, mereka memiliki fungsi yang berbeda. Mari kita bahas perbedaan keduanya serta contoh implementasinya dalam kode PHP dan JavaScript.


Apa itu Callback?

Callback adalah fungsi yang diteruskan sebagai argumen ke fungsi lain dan akan dieksekusi setelah fungsi tersebut selesai dijalankan. Callback sering digunakan dalam operasi asynchronous, seperti pengambilan data dari API atau pengolahan file.


Contoh Callback di JavaScript:

function fetchData(url, callback) {
    // Simulasi pengambilan data
    setTimeout(() => {
        const data = { message: "Data berhasil diambil" };
        callback(data);
    }, 1000);
}

fetchData("https://api.teknisiserbabisa.com/data", (result) => {
    console.log(result.message); // Output: Data berhasil diambil
});


Pada contoh di atas, fungsi fetchData menerima URL dan fungsi callback sebagai argumen. Setelah data berhasil diambil (setelah 1 detik), callback akan dipanggil dan hasilnya ditampilkan.


Apa itu Fallback?

Fallback adalah mekanisme yang digunakan untuk menentukan alternatif jika suatu fungsi atau proses tidak berhasil. Fallback sering digunakan untuk menangani error atau ketika fungsi utama tidak dapat dijalankan.

 

Contoh Fallback di PHP:

function getData($url) {
    $data = @file_get_contents($url); // Mengambil data dari URL
    if ($data === false) {
        // Jika gagal, gunakan fallback
        $data = "Data fallback: Gagal mengambil data dari URL.";
    }
    return $data;
}

echo getData("https://api.teknisiserbabisa.com/data"); // Output: Data fallback: Gagal mengambil data dari URL.


Di contoh PHP ini, fungsi getData mencoba mengambil data dari URL. Jika gagal, fungsi ini mengembalikan pesan fallback sebagai alternatif.

 

Kesimpulan

Secara ringkas, callback adalah fungsi yang dipanggil setelah fungsi lain selesai, sementara fallback adalah solusi alternatif ketika suatu fungsi tidak berhasil. Keduanya memiliki peran penting dalam pengembangan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan penanganan error.

 

Jika Sobat menemukan artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-teman Anda! Terima kasih telah membaca Teknisi Serba Bisa!